Jumat, 19 Agustus 2011

Postingan paid review

Postingan paid review sangat mudah dikenali di blog-blog berbahasa Indonesia karena postingan tersebut umumnya menggunakan bahasa Inggris. Bagi yang belum familiar, tentunya ini menimbulkan kejanggalan mengingat campur aduknya postingan berbahasa Indonesia dan postingan berbahasa Inggris. Bahkan, mungkin saja ini membuatnya tidak nyaman.

Hal demikian pernah saya alami ketika saya mulai ngeblog di awal-awal tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, saya mulai familiar dengan postingan paid review dan menyikapinya dengan 3 tips sederhana berikut:

1. Bookmark Postingan Paid Review

Saya membookmark beberapa postingan paid review yang saya baca di blog lain. Selain untuk referensi, postingan tersebut memberikan wawasan mengenai bagaimana paid review tersebut dibuat. Dengan kata lain, saya setidaknya bisa belajar bagaimana membuat pendahuluan, isi, dan penutupnya. Dan poin penting lain, postingan tersebut menambah kosa kata bagi saya.

2. Telusuri Link yang Ada

Saya sering mengklik link yang ada di postingan paid review. Selain untuk mengetahui lebih lanjut, saya juga ingin mengetahui apakah yang ditulis sesuai dengan situsnya.

3. Memaklumi bila tidak sesuai dengan tema blog

Terkadang postingan paid review tidak sesuai dengan topik blog bersangkutan. Misalnya, topik blog adalah kesehatan, namun ada postingan paid review mengenai otomotif. Bagi beberapa orang mungkin ini cukup mengganggu, namun bagi saya itu tidak menjadi masalah karena paid review merupakan “sumber dolar” bagi blogger bersangkutan. Dengan kata lain, saya memaklumi hal tersebut sebagai upaya sang blogger mencari uang, baik untuk kehidupan sehari-hari ataupun sekadar membayar koneksi internet bulanan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar